RESENSI PEMENTASAN DRAMA KELAS 5 A,B,C
RESENSI PEMENTASAN DRAMA
KELAS 5A
“RAWA RONTEK”
JUDUL NASKAH :
Pementasan Drama
Pendidikan Bahasa Indonesia 5A Naskah dibuat oleh Adetya Nurlita
SUTRADARA : ZIDNI ILMA N
TEMPAT PEMENTASAN :
Auditorium
Universitas Pancasakti Tegal
WAKTU PEMENTASAN : 10 Desember 2018 pukul 19:30
TATA RIAS DAN KOSTUM: Make-up yang digunakan tidak berlebihan, kostum
sesuai dengan kehidupan pedesaan
TATA PANGGUNG : Terdapat gubuk sebagai tempat tinggal warga pedesaan
TATA LAMPU : pencahayaan kurang sempurna tidak secara perlahan
lahan meredupkan atau menyalakan lampu kembali
KELEBIHAN : Temanya menarik, pada opening terdapat suara-suara
mencekam dan terdapat orang berwajah seram menambah tertarik penonton untuk
melihat pementasan tersebut.
KEKURANGAN : Intonasi kurang jelas, pemeran utama pada gerakan
terakhir terlalu tengak-tengok, pada adegan terakhir pemusnahan rawa rontek
kurang kompak.
SARAN :
Pementasan drama
sudah bagus hanya saja terdapat kekurangan yang tidak berarti selebihnya pada
pementasan drama selanjutnya lebih bagus daripada pementasan drama ini dan
dikompakan lagi sesame pemain sehingga tercipta keselarasan.
PESAN MORAL DRAMA : Mengajarkan kepada kita agar selalu berusaha untuk
mencapai keinginan, jangan sombong, dan jangan mudah berputus asa dan langsung
melakukan hal yang dilarang oleh agam kita .
SINOPSIS
Drama “Rawa Rontek” menceritakan tentang seorang gadis
desa yang ingin memiliki wajah cantik, kulit putih dan mulus serta ingin
memiliki kekayaan ,tetapi ia tidak ingin berusaha untuk mencapai semua
keinginannya , akhirnya gadis tersebut memilih jalan pintas yaitu dengan cara
ritual pesugihan.
Setelah mencapai keinginnannya, gadis tersebut merasa
paling cantik dan kaya, kemudian Gadis tersebut dengan sombong memamerkan
kecantikan dan kekayaan yang ia miliki kepada warga desa, sehingga warga desa
merasa geram akan kelakuan gadis tersebut. Salah satu warga mengkritik akan
perbuatannya akan tetapi si gadis tersebut tidak terima kritikan dari salah
satu warga, kemudian terjadi pertengkaran diantara keduannyasampai akhirnya
warga desa tersebut menjadi korban pembunuhan sekaligus menjadi tumbal
pesugihan gadis tersebut.
Mengetahui bahwa istrinya meninggal dengan cara
dibunuh, sang suami tidak terima dan langsung mendatangi rumah gadis tersebut untuk
balas dendam. Bukannya membalaskan dendam sang istri suami tersebut dibujuk
rayu sehingga tidak sadar, kemudian gadis tersebut juga membunuhnya dengan cara
menusukkan pisau kedadanya. Warga desa merasa curiga kepada gadis tersebut,
kemudian mereka mendatangi dukun untuk meminta bantuan. Dukun tersebut
mengatakan bahwa gadis tersebut melakukan pesugihan yang bernama rawa rontek,
kemudian dukun dan semua warga melakukan kerjasama untuk memusnahkan rawa
rontek dengan cara menggelitiki telinga gadis tersebut menggunakan ilalang dan
bambo runcing.
Pada suatu hari warga desa dan dukun tersebut
melakukan rencana yang telah mereka buat. Ketika gadis tersebut tertidur pulas
gedis tersebut dipasung disebuah bamboo dan setelah dipasung warga desa
menggelitiki gadis tersebut menggunakan ilalang dan bamboo runcing tersebut
ditancapkan pada bayangan gadis tersebut, gadis tersebut marah dan meminta
untuk dilepaskan ikatannya tetapi warga desa tidak bergeming dan terus
melakukan aksinya , pada akhirnya gadis tersebut lenyap bersama ajian
pesugihannya tersebut.
RESENSI PEMENTASAN DRAMA
KELAS 5B
“KEBO NYUSU GUDEL”
JUDUL NASKAH :
Pementasan Drama
Pendidikan Bahasa Indonesia 5B Karya Dheni Jatmiko
SUTRADARA :YOMAH
TEMPAT PEMENTASAN :
Auditorium
Universitas Pancasakti Tegal
WAKTU PEMENTASAN : 12 Desember 2018 pukul 19:30
PEMAIN DRAMA : Gading, Dyah, Dimas, Ayu
TATA RIAS DAN KOSTUM: ( Lucy, Dessy, Janti, Janah, Indri ) Make-up yang
digunakan tidak berlebihan, kostum sesuai dengan kehidupan masyarakat
sehari-hari
TATA PANGGUNG : ( Arum, Iqbal, Azka, Risma, Gita) Disebuah ruang tamu
yang terdapat kursi dan meja serta tv yg sedang di tonton kakek lalu kursi
goyang
TATA LAMPU :
(Tria, Adem,
Lili, Sety) pencahayaan sempurna sangat
detail cara menyalakan dan meredupkan sudah secara perlahan.
KELEBIHAN : Temanya menarik
KEKURANGAN : Intonasi kurang jelas, ceritanya monoton hanya
itu-itu saja , keterlibatan actor sangat kurang
SARAN :
Pementasan drama
sudah bagus hanya saja terdapat kekurangan yang tidak berarti selebihnya pada
pementasan drama selanjutnya lebih bagus daripada pementasan drama ini dan
dikompakan lagi sesame pemain sehingga tercipta keselarasan.
PESAN MORAL DRAMA : Kita harus merawat orang tua walunpun orang tua kita
sudah pikunatau sebaginya . rawatlah dengan iklas dan berikan perhatian kepada
mereka dan sebenarnya orangtua membutuhkan kasih sayang dari anak-ankanya.
SINOPSIS
Drama “KEBO NYUSU GUDEL” menceritakan tentang kisah
seorang kakek, kakek tersebut adalah seorang tentara sekaligus pecinta wayang. Dalam
drama kakek digambarkan sebagai seorang yang tangguh , bertanggung jawab dan
bijaksana, tetapi kakek selalu dibayangi akan masa lalunya sebagai seorang
tentara. Untuk menghibur si kakek cucunya selalu menuruti kemauan kakeknya
tetapi menantunya merasa geram akan kelakuannya sehingga si suami tidak bisa
tidur semalaman padahal besoknya masih harus bekerja. Pada akhirnya suami
tersebut menyadari bahwa sang kakek tersebut membutuhkan perhatian dari
anak-anaknya.
RESENSI PEMENTASAN DRAMA
KELAS 5C
“GEGER PANAWIJEN”
JUDUL NASKAH :
Pementasan Drama
Pendidikan Bahasa Indonesia 5B Karya Lanang Setiawan
SUTRADARA :ATMA
TEMPAT PEMENTASAN :
Auditorium
Universitas Pancasakti Tegal
WAKTU PEMENTASAN : 11 Desember 2018 pukul 19:30
PEMAIN DRAMA : Alfi, Budi, Dimas, Bayu, Kholik, Tania, Iis. Aqil,
Kiki
TATA RIAS DAN KOSTUM : Make-up yang digunakan tidak berlebihan
TATA LAMPU :pencahayaan sempurna sangat detail cara menyalakan dan
meredupkan sudah secara perlahan.
KELEBIHAN : Temanya menarik
KEKURANGAN : Intonasi kurang jelas
SARAN :
Pementasan drama
sudah bagus hanya saja terdapat kekurangan yang tidak berarti selebihnya pada
pementasan drama selanjutnya lebih bagus daripada pementasan drama ini dan
dikompakan lagi sesama pemain sehingga tercipta keselarasan.
PESAN MORAL DRAMA : Mengajarkan untuk tidak iri kepada seseorang
SINOPSIS
Pada suatu hari, ada seorang pemuda
yang di juluki Den Bagus. Pemuda tersebut tiba-tiba marah kepada ibundanya
karena ia merasa iri kepada saudaranya yaitu Ken Arok yang kaya raya. Pemuda
tersebut memaksa bundanya untuk memberikan senjata kepadanya. Sang ibunda akan
memberikan senjata kepada sang pemuda tetapi dengan syarat tidak menciptakan
kerusuhan. Setelah syarat tersebut di setujui pemuda itu, sang ibunda langsung memberikan
senjata kepada pemuda tersebut. Tiba-tiba ada sekerumunan warga desa datang
kerumah den bagus untuk mengadu bahwa Ken Arok akan membangun sebuah bioskop di
dekat sekolah dan masjid. Kemudian den bagus merasa geram karena jika bioskop
di bangun akan merusak moral penduduk desa karena film yang di pertontonkan di
bioskop sangatlah tidak wajar.
Kemudian Den Bagus menyuruh orang
suruhan untuk membunuh Ken Arok. Den Bagus pun memberikan senjata itu kepada
orang suruhannya sebagi senjata yang akan di gunakan untuk membunuh Ken Arok.
Di sisi lain, Ken Arok tahu bahwa
warga desa tidak setuju bahwa akan di bangun sebuah bioskop. Kemudian Ken Arok
memanggil bawahannya. Ken Arok merasa bahwa bawahannya tersebut tidak becus
dalam bekerja lalu di bunuhlah bawahanya menggunakan pistol hingga tewas. Ken
Arok merasa masih kesal, akhirnya Ken Arok beserta kawannya mengundang dua
gadis untuk menari di ruangan kantor untuk menghibur Ken Arok. Penari tersebut
mengajak Ken Arok untuk menari bersama. Tiba-tiba orang suruhan Den Bagus
diam-diam menyelundup masuk ke ruangan Ken Arok. Kemudian menembakkan senjata
tersebut ke arah Ken Arok. Seketika Ken Arok tewas. Kemudian dua gadis dan
teman Ken Arok lari ketakutan.
Komentar
Posting Komentar